Social Icons

Senin, 14 Januari 2013

LAPORAN PRAKTIKUM UJI MAKANAN


A.    Tujuan

Mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan makanan.

B.    Dasar Teori
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin.
Makronutrien yang dibutuhkan manusia:

1.    Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :

- Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:

1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembentuk senyawa-senyawa organik yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.

2.    Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial.
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1. Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah

3.    Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :

1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
2. Jumlah tiap macam asam amino
3. Susunan asam amino dalam molekul protein

Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :

1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk antibodi

C.    Alat dan Bahan
1.    Tabung reaksi 7 buah.
2.    Rak tabung reaksi.
3.    Pipet tetes.
4.    Penjepit tabung reaksi.
5.    Pembakar spiritus.
6.    Lumpang porselen dan penumbuknya.
7.    Kertas HVS.
8.    Akuades.
9.    Tempe, tahu, beras, ketela, susu bubuk, minyak kelapa dan mentega.

D.    Cara kerja

1.    Menumbuk dengan lumpang porselen bahan-bahan tempe, tahu, ketela dan beras secara bergantian.
2.    Menyiapkan 7 buah tabung reaksi dan meletakkan pada rak tabung reaksi, kemudian memberi label dengan huruf A sampai G sebagai penanda.
3.    Mengisi masing-masing tabung reaksidengan larutan tempe, larutan tahu, larutan ketela, larutan beras,larutan susu, minyak kelapa, dan mentega. ( isi tabung ± 2 cm )
4.    Meneteskan 4 lugol ke dalam semua tabung yang telah berisi bahan-bahan tersebut lalu mengamati perubahan warna yang terjadi.
5.    Melakukan  langkah nomor 3 setelah tabung di bersihkan dan menggunakan masing-masing ± 4 cm tetes raegen Benedict lalu kemudaian tabung reaksi di panaskan di atas pembakar spiritus dan mengamati perubahan warna.
6.    Melakukan lagi langkah nomor 3 setelah semua tabung di bersihkan dan menggunakan masing-masing ± 4 tetes raegen biuret.
7.    Melakukan dengan meneteskan ke-7 larutan bahan makanan  tadi pada kertas HVS dan kemudian memanaskan di bawah sinar matahari, kemudian mengamati bekas yang di tinggalkan pada kertas HVS tersebut.
8.    Mencatat hasil pengamatan kelompok pada tabel pengamatan yang tersedia.

Tabel Pengamatan



E.    Permasalahan
1.  
a.    Tuliskan bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung amilum!
Jawab : Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu beras dan ketela
b.    Tuliskan pula bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung protein!
Jawab : Makanan yang mengandung protein yaitu : Tahu, Tempe dan susu.
c.    Sebutkan pula bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung glukosa dan lemak!
Jawab :Bahan makanan yang mengandung glukosa yaitu susu, beras, ketela dan mentega, sedangkan makanan yang mengandung lemak yaitu Susu bubuk, Mentega dan minyak kelapa.

2.    Dari percobaan yang telah kelompok Anda lakukan, bahan makanan apa saja yang lengkap kandungan nutrisinya?
Jawab : Bahan makanan yang lengkap kandungan nutrisinya adalah Susu, karena di dalamnya terdapat 3 kandungan sekaligus, yakni Protein, lemak dan glukosa.

3.    Zat makanan apakah yang paling dominan yang terdapat dalam tahu dan tempe?
Jawab : Zat yang paling dominan terdapat dalam tahu tempe yaitu kandungan Protein.

4.    Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa sesuatu bahan makanan mengandung minyak (lemak)? (Hubungkan dengan percobaan yang telah kelompok Anda lakukan )
Jawab : Bahan makanan yang mengandung lemak apabila di ambil ekstraknya k emudian di teteskan di kertas HVS , maka bekas noda akan terlihat transparan.

F.    Kesimpulan
Kandungan gizi dari suatu makanan dapat kita uji menggunakan Iodium sebagai penguji ada atau tidaknya amilum, Biuret sebagai penguji ada tidaknya protein, dan campuran Fehling A+B kemudian dipanaskan sebagai penguji ada tidaknya glukosa. Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya, untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan lemak dalam makanan dapat di buktikan dengan cara meneteskan larutan makanan pada kertas HVS, dan apabila noda pada kertas transparan, maka makanan tersebut mengandung lemak ( minyak ).

Berdasarkan percobaan diatas, kita ketahui bahwa
1. Beras mengandung amilum dan glukosa
2. Ketela mengandung amilum dan glukosa
3. Susu mengandung protein, lemak dan glukosa
4. Tempe dan tahu mengandung protein
5. Mentega dan minyak kelapa mengandung Lemak

| LG |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar