Social Icons

Sabtu, 13 Oktober 2012

CABANG-CABANG BIOLOGI

Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :

1. Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
1. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
2. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
3. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
5. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
6. Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
7. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
8. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
9. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
10. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
11. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
12. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
13. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
14. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
15. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
16. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
17. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
18. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
19. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
20. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
21. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
22. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
23. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
24. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
25. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
26. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
27. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
28. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
29. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
30. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
31. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
32. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
33. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
34. Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
35. filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
36. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
37. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
38. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
39. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
40. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
41. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
42. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
43. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
44. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
45. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
46. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
47. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
48. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
49. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
50. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
51. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
52. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
53. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
54. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
55. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk
56. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
57. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
58. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
59. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
60. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
61. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
62. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
63. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod
64. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
65. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
66. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
67. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
68. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
69. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
70. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
71. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
72. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
73. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
74. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
75. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
76. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
77. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
78. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
79. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
80. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
81. Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
82. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
83. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
84. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
85. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
86. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan pak
87. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-par
88. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
89. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
90. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
91. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
92. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
93. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
94. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
95. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
96. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
97. Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
98. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
99. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
100. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
101. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
Read More..

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup

Teori-teori tentang sel

- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla)

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti

a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :

Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler

Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya

a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid

Bagian-bagian Sel

- Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
- Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola

mari kita bahas masing-masing bagian satu per satu

a Dinding sel

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.

Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.

b. Membran Plasma


Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.

Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.

Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.

Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.

Transpor pasif

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.

Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.

Transpor aktif

Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.

Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.

c. Mitokondria

Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel.

Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium

d. Lisosom

Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.

- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

e. Badan Golgi

Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.

Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.

beberapa fungsi badan golgi antara lain :

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom

f. Retikulum Endoplasma


RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik.

Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).

Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.

g. Nukleus


Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri

h. Plastida

Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten

i. Sentriol (sentrosom)


Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.

Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.

j. Vakuola


Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel


Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan


1. Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas

2. Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas
Read More..

Selasa, 09 Oktober 2012

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH

   I.          Tujuan
Mempelajari dan memahami golongan darah.

  II.          Dasar  Teori
Darah adalah unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar 45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu erythrocyt, leucocyt, dan trombocyt yang berperan dalam pembekuan darah.
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi(penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).
Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokan golongan darah manusia. Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan menjadi :
v Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-b dalam plasma darah.
v Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-a dalam plasma darah.
v Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B, dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.
vGolongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.
Trombosit adalah bagian sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Jika jaringan  tubuh terlua, trombosit pada permukaan akan pecah dam mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protobin menjadi trombin dengan bantuan ion Ca2+. Trombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukkan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup.
Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nukleus. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah, seperti ketika sel-sel tersebut beredar melewati kapiler-kapiler.  Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan pada perbedaan umur. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritropoiesis terjadi di sumsum tulang. Pembentukkannya diatur oleh hormon glikoprotein yang disebut dengan eritropoietin. Jangka hidurp eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Untuk menghitung jumlah eritrosit pada tubuh seseorang maka dapat dengan cara menghitung 8% dari berat badan orang itu.
Transfusi darah adalah pemberian darah seseorang kepada orang lain. Orang yang berperan sebagai pemberi darah disebut dengan donor. Orang yang menerima darah disebut resipien. Golongan darah AB merupakan resipien universal karena dapat menerima semua jenis golongan darah. Sebaliknya, golongan darah O adalah donor universal karena dapat ditranfusikan kepada semua jenis golongan darah. Alasan terbanyak melakukan transfusi darah adalah karena penurunan volume darah dan untuk memberi resipien beberapa unsur dari darah yang dibutuhkan.

  III.          Alat dan Bahan
                         1.          Kaca objek
                         2.          Lanset
                         3.          Kapas
                         4.          Spidol (marker)
                         5.          Tusuk gigi
                         6.          Pipet
                         7.          Alkohol 70%
                         8.          Serum anti-A dan serum anti-B
 
  IV.          Cara kerja
  A.    Menentukan Golongan Darah
                         1.          Memilih salah seorang teman untuk diambil darahnya.
                         2.          Membuat lingkaran A dan B menaruh kaca objek pada tengah lingkaran.
                         3.          Membersihkan ujung jari manis sebelah kiri dengan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol.
                         4.          Menusukkan lanset pada ujung jari manis tersebut, kemudian meneteskan darah pada masing-masing kaca objek.
                         5.          Memberi setetes serum anti-A pada tetes darah di lingkaran A, dan serum anti-B pada darah di lingkaran B.
                         6.          Mengaduk darah yang telah diberi anti serum dengan menggunakan tusuk gigi.
                         7.          Mengamati setelah lima menit. Apakah terjadi penggumpalan atau tidak ?
                         8.          Menentukan golongan darah.
v Jika darah di lingkaran A menggumpal dan di B tidak, golongan darahnya adalah A.
v Jika darah di lingkaran A tidak menggumpal dan di B menggumpal, golongan darahnya adalah B.
v Jika darah di lingkaran A dan B menggumpal, golongan darahnya adalah AB.
v Jika darah di lingkaran A dan B tidak menggumpal, golongan darahnya adalah O.
  B.    Menghitung Waktu Pembekuan Darah
                         1.          Memilih salah seorang teman untuk diambil darahnya.
                         2.          Mebersihkan ujung jari manis sebelah kiri dengan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol.
                         3.          Menusukkan lanset pada ujung jari manis tersebut, kemudian meneteskan pada kaca objek.
                         4.          Mengaduk darah sambil ditarik.
                         5.          Menghitung berapa waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk benang.
  C.    Menghitung jumlah eritrosit
                         1.           Mengukur berat badan teman.
                         2.          Menghitung jumlah eritrosit dengan cara menghitung 8% berat badan.

  VI.          Kesimpulan
  ®    Golongan darah tergantung pada tipe aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah.
   ®    Golongan darah dapat ditentukan dengan melihat penggumpalan yang terjadi pada serum A atau serum B.
   ®    Lama waktu pembekuan darah ditentukan oleh lamanya trombosit membentuk benang fibrin.
   ®    Jumlah eritrosit dalam darah ditentukan oleh faktor jenis kelamin, usia, dan berat badan.

Read More..

KEPRAMUKAAN DUNIA





RIWAYAT LORD BADEN POWELL
Berbicara mengenai Gerakan Pramuka, maka tidak terlepas dari pendiri gerakan kepanduan dunia yaitu Lord Baden Powell, beliau dilahirkan di London Inggris pada tanggal 22 Pebruari 1857, nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell. Ayah dari Baden powell adalah prof Domine Baden-Powell seorang guru besar geometri di Universitas Oxford Inggirs. Sedangkan Ibunya bernama Henrietta Grace Smyth, seorang puteri dari admiral kerajaan Inggris yang terkenal yaitu William T. Smyth.  Dimasa mudanya ia adalah anak yang cerdas, kreatif, berbudi luhur. Pada usia 3 tahun Baden powell telah menjadi anak yatim. Saat sekolah karena kecerdasannya ia mendapat beasiswa daari sekolah. Ia juga aktif mengikuti kegiatan teater, melukis, menmbak, marching band, serta olahraga.
Baden Powell akhirnya bergabung dengan dinas kemeliteran, kemudian setelah lulus dari akademi meliter Baden Powell ditempatkan di India dengan pangkan pembantu letnan. Pengalaman inilah yang nantinya  akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya gerakan kepanduan di Inggris. Akhirnya Baden Powell bertugas di Mafeking sebuah kota di perdalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang membuat nama Baden Powell terkenal dan dianggap pahlawan bagi bangsanya karena jasa-jasanya memimpin pertahanan di kota Mafefing terhadap pengepungan bangsa Boer selama 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 s.d 18 Mei 1900), karena jasanya ia diangkat menjadi Mayor Jendral.  Di kot ini Baden Powell sempat dijuluki oleh suku-ssuku primitif sperti suku zulu, Ashanti atau Metabele sebagai IMPEESA yang artinya srigala yang tidak pernah tidur, hal ini disebabkan karena kewaspadan, kecekatan, dan kebaranian Baden Powell.
Pada tahun 1908 Baden Powell menulis buku Scouting for boys, sebuah karya yang spektakuler. Buku inilah  yang mengakibatkan perkembangan Pramuka menjadi besar. Buku ini menyebar ke seluruh dataran Eropa.
Setelah berkeliling dunia termasuk Jakarta  pada tanggal 3 Desember 1934, sepulangnya meninjau Jambore di Australia Baden Powell beserta istrinya Lady Baden Powell menghabiskan masa-masa akhirnya tinggal di Inggris dan akhirnya beliau meninggal dunia pada tanggal 8 Januari 1941

Mengenang Kelahiran Lord Baden Powell
Lewat Kepanduan Satukan Remaja Antarbangsa di Dunia

Lord Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, tokoh kepanduan dunia kelahiran London, Inggris, tahun 1857 silam menjadi kesohor berawal dari tulisan buku panduan bagi para prajurit agar bias bertahan di alam bebas. Ia dikenal sebagai perintis berdirinya kepanduan dunia. Lewat gerakan kepanduan Baden-Powell menyatukan generasi muda antar benua.

Pertamakali bergabung dengan British Army (Angkatan Perang Inggris) tahun 1876, Lord Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, demikian nama tokoh kepanduan dunia, kelahiran London, Inggeris, tahun 1857 silam ini, menulis buku yang diperuntukkan untuk membantu tentara mengatasi kesulitannya
bertahan hidup di alam bebas. Tak disangka, lambat laun buku hasil karyanya beredar di kalangan umum dan banyak diminati anak-anak.

Pada 29 Juli sampai 9 Agustus 1907, Baden-Powell bersama 21 orang anak melakukan kemah kepanduan yang pertama di sebuah kepulauan Brownsea, Inggris. Beberapa hari melakukan kegiatan,
anak-anak tersebut semakin menyukai bertualang di alam bebas. Didirikanlah gerakan kepanduan. Berangkat dari sinilah bersama istri tercintanya, Lady Olive Baden-Powell mendirikan gerakan kepanduan. Gerakan Kepanduan tersebut sekarang disebut Boy Scouts dan Girls Scout.

Sejak didirikan GerakanmKepanduan tersebut pada tahun 1907, hingga saat ini tak kurang dari 28 juta anggota kepanduan dari 216 negara menjadi anggota World Organization Scout Movement (WOSM) yang bermarkas di Geneva, Switzerland dan World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS). Dan Indonesia sebagai salah satu anggota WOSM.
Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana) berarti Rakyat Muda Yang Berkarya
demikian nama organisasi kepanduan di Indonesia. Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan nasional Indonesia. Kemudian ditetapkan setiap 14 Agustus sebagai Hari Pramuka.

Keanggotaan Gerakan Kepanduan ini bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Semuanya bisa bergaul dan berbaur menjadi satu kesatuan. Kegiatan Kepanduan selalu mengikuti kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, demikian pula dengan Pramuka.

Ketika WOSM mencanangkan program Pramuka Net bagi negara-negara anggota di seluruh dunia untuk memiliki situs organisasi, Gerakan Pramuka Indonesia pun ikut serta dengan meluncurkan situs www.pramuka.co.id. Tujuannya, agar mempermudah jalur komunikasi dan koordinasi, serta memantau perkembangan kepanduan di setiap negara anggota WOSM.

Sebagai bukti, setiap tahunnya WOSM mengadakan Jambore On The Internet (JOTI) dan Jamboree on the Air (JOTA). Artinya, Jambore tak hanya menjadi pesta yang mempertemukan pesertanya langsung, tapi juga bisa sesama netter (pengguna internet) untuk bisa melakukan sebuah kegiatan bersama. Kegiatan ini melibatkan anggota Kepanduan seluruh dunia.

Dari sinilah nampak jelas buah dari gagasan brilian seorang Baden-Powell, selain berbagai kegiatan kepanduannyya selain gaul, tapi juga mampu menyatukan generasi muda antara bangsa, antar benua.

Ia pun mewariskan banyak manfaat dari kegiatan kepanduan, yang sebagian tidak didapat dalam materi di kelas. Karena kegiatan kepanduan merupakan kegiatan pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, siswa berlatih membagi waktu antara kegiatan sekolah, acara keluarga.  Berlatih kepanduan memberi poin penting, seperti belajar mengelola kelompoknya ataun organisasi dengan membentuk pimpinan regu, petugas piket (korve), dan anggotanya. Komunikasi, interaksi, serta kerja sama internal dan eksternal kelompok akan melahirkan kebersamaan dan motivasi untuk menyelesaikan tugas secara bersama. Dengan pembagian tugas ini akan melatih bakat kepemimpinan, kearifan, dan toleransi siswa.

Dari berbagai ujian kecakapan, tantangan, dan tugas yang diberikan, akan mengembangkan kematangan emosi siswa tersebut dalam mengambil setiap keputusan dengan penuh pertimbangan dan pengkajian.

Kegiatan kepanduan bersifat universal. Wawasan dan pergaulan anggotanya sangatlah luas. Keanggotaannya diikuti semua lapisan masyarakat tanpa membedakan golongan, ras, suku, atau agama.

Banyak materi yang dipelajari baik materi umum maupun spesifik ekstrakurikuler lain, seperti baris berbaris, hiking, navigasi, mountaineering, P3K, kesakaan, sejarah perjuangan bangsa, dan
sebagainya. Tak pelak pula membuat anggota kepanduan memiliki keistimewaan, berkaitan dengan penguasaan kemampuan dan kemahiran lapangan dalam bidang P3K, evakuasi, PBB, organisasi, kesakaan, survival-navigasi darat, mountaineering, tali-temali, juga pengabdian masyarakat berupa penyuluhan, bakti sosial, atau penanggulangan korban bencana alam.

Sehingga, di mana pun berada, anggota kepanduan selalu periang. Keceriaan ini merepresentasikan sebuah semangat yang kuat dan motivasi dari anak-anak berbagai bangsa. [dari berbabagi sumber]

SEJARAH KEPRAMUKAAN INDONESIA

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)  Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
Perkembangan Gerakan Pramuka

Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat.

Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

VISI
“Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda"
MISI
1. Mempramukakan kaum muda. Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.

2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.

3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara. Gerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.
4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.

RUANG LINGKUP PRAMUKA

1. Nasional    :    
Suatu organisasi kepramukaan harus menyesuaikan pendidikan dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan bangsa yang bersangkutan.
2. Internasional    :    
organisasi kepramukaan di negara manapun harus membina dan menembangkan rasa persaudaraan, persahabatan antara sesama tanpa membeda-bedakan agama, golongan ningrat, suku dan bengsa.
3. Universal
kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari negara manapun yang dalam pelaksanaanya pendidikan sesalu menggunakan prisip dasar metodik kepramukaan.

PENGERTIAN PRAMUKA

Pramuka kepanjangan dari Praja Muda Karana yang artinya orang-orang muda yang   berkarya.
Pramuka adalah sebutan yang diberikan kepada seseorang yang mempelajari gerakan pramuka.
Gerakan pramuka adalah suatu nama organisasi pendidikan luar sekolah yang menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
Kepramukaan adalah teori-teori yang dipelajari dalam gerakan pramuka.

FUNGSI KEPRAMUKAAN

1.  PERMAINAN
Permainan Bukan berarti main-main ( tidak beraturan ) tetapi dalam rangka untuk membina dan mengembangkan karakter kesehatan dan ketrampilan, Maka haruslah ada unsur-unsur :

1)    Norma dan tujuan pendidikan   
2)    Sehat    
3)    Menarik
4)    Norma kemasyarakatan   
5)    Disiplin aturan dan tata tertib  
6)    Kegotong royongan
7)    Alat dan metode
8) Kesukarelaan9) Persaudaraan
10) Bimbingan
11) Kepemimpinan   
12) Keseimbangan mental & fisik
13) Pengorganisasian
2.    PENGABDIAN
1)    Ketaqwaan kepada tuhan yang maha Esa
2)    Keihlasan dan kesukarelaan
3)    Dedikasi
4)    Mental, dan budi pakerti yang luhur
5)    Kejujuran dan sportivitas
6)    Sepi ing pamrih rame ing gawe
7)    Untuk tidak menjadikan pramuka sumber penghasilan
8)    Pengalaman, pengetahuan, kemahiran, yang selalu dibina dan dikembangkan
9)    Penuh inisiatif / daya kreasi
10)    Penghayatan system among
          ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani
11)    Rasa persaudaraan
12)    Kepemimpinan yang demokratis

3.    ALAT
Kegiatan kepramukaan hanya dijadikaan sebagai alat, bukan tujuan utama untuk mengabdikan diri di masyarakat, maka hendaknya maksud dan tujuan suatu kegiatan kepramukaan hendaknya di sesuaikan dan diserasikan dengan kebutuhan, kondisi situasi dan perkembangan masyarakat.

PRINSIP DASAR METODIK KEPRAMUKAAN

1.    Kesukarelaan
2.    Kode kehormatan dalam bentuk janji dan ketentuan moral
3.    Sistem beregu
4.    Satuan terpisah putra dan putri
5.    Sistem tanda kecakapan
6.    Kegiatan menarik yang mengandung pendidikan
7.    Penyesuaian dengan jasmani dan rohani
8.    Keprasahajaan hidup
9.    Swadaya

METODE KEPRAMUKAAN

1)    Pengamalan kode kehormatan
2)    Belajar sambil melakukan
3)    Sistem berkelompok
4)    Kegiatan yang menantang & meningkat serta mengandung pendidikan sesuai   perkembangan jasmani dan rohani peserta didik.
5)    Kegiatan dialam terbuka
6)    System tanda kecakapan
7)    System satuan terpisah antara PA & PI
8)    Sistem among
      “ ing ngarso sung tuladha, ing madya manguun karsa, tutwuri handayani”

KODE ETIK DAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA

TRI SATYA ( Kode Etik )
Demi kehormatanku kami berjanji akan bersungguh-sungguh
menjalankan kewajibanku terhadap tuhan, Negara kesatuan republik Indonesia dan mengamalkan pancasila
menolong sesame hidup dan ikut serta membangun masyarakat
menepati dhasa dam

DASA DHARMA PRAMUKA ( Kode Kehormatan )

1.    Taqwa tehadap Tuhan YME
      Menjalankan Perintahnya dan menjauhi Larangannya
a.    Rajin sholat, puasa, sedekah
b.    Tidak mengkonsumsi miras & narkoba

2.    Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
a.    Memelihara kelestarian alam
b.    Tidak menyiksa binatang
c.    Pandai bergaul dan tidak suka punya musuh

3.    Patriot yang sopan dan kesatria
a.    Berbakti dan menghormati orang tua dan guru
b.    Dapat menyanyikan lagu kebangsaan
c.    Berbakti kepada masyarakat
d.    Menghargai jasa para pahlawan

4.    Patuh dan suka bermusyawarah
a.    Menepati janji
b.    Menghidupkan sistem musyawarah
c.    Menaati segala peraturan yang sudah disepakati
d.    Patuh terhadap lalu lintas dan hukum
e.    Menghagai pendapat orang lain

5.    Rela menolong dan tabah
a.    Berjiwa sosial
b.    Pantang putus asa
c.    Memberi pertolongan tanpa pamrih

6.    Rajin, terampil dan gembira
a.    Rajin belajar tanpa mengingat usia
b.    Selalu melatih ketrampilan
c.    Penuh kreatifitas
d.    Selalu gembira dalam keadaan susah maupun senang.

7.    Hemat cermat dan bersahaja
a.    Dapat menghargai waktu
b.    Gemar menabung
c.    Berpola hidup sederhana
d.    Tidak sombong

8.    Disiplin, berani dan setia
a.    Mamanfaatkan waktu sebaik mungkin
b.    Berani karena benar
c.    Setia pada janji
d.    Berani berbuat dan berani bertanggungjawab
e.    Datang tepat waktu

9.    Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
a.    Menyelesaikan tugas dengan baik
b.    Setiap perkataan dapat dipercaya
c.    Tidak berbohong

10.    Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan
a.    Dapat membedakan yang baik dan yang buruk
b.    Sopan santun dalam perkataan
c.    Menghindari perbuatan jahat
d.    Tingkah laku pembicaraan dan isi hatinya merupakan satu paduan yang tidak terpisahkan

JENIS JENIS PERTEMUAN PRAMUKA

PRAMUKA SIAGA

•    Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk:
1.    Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya.
2.    Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga.
3.    Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum.
4.    Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan.
5.    Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
6.    Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga.
7.    Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.

PRAMUKA PENGGALANG

•    Jambore, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang di diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting (tingkat kecamatan), Jambore Cabang tingkat kota/kabupaten), Jambore Daerah (tingkat provinsi), Jambore Nasional (tingkat nasional).
•    Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
•    Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
•    Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
•    Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
•    Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum'at Saptu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
•    Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
•    Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
•    Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
•    Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
•    Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.

PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

•    Raimuna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
•    Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
•    Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum'at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
•    Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
•    Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
•    Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
•    Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
•    Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
•    Latihan Pengelola Dewan Kerja, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
•    Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
•    Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
•    Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
•    Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

SEMUA GOLONGAN
•    Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional.

TINGKATAN PRAMUKA

1.    PERINDUKAN SIAGA ( usia 7-10th )
Barung adalah satuan terkecil dalam perindukan siaga yang terdiri dari 5-10 anggota. Nama barung diambil dari nama-nama warna contoh : barung merah barung biru dll.
Pemimpin barung utama disebut SULUNG
a.    Mula ( calon siaga yang telah menempuh Sku tingkat mula )
b.    Bantu ( siaga mula yang telah menempuh Sku tingkat bantu )
c.    Tata ( siaga Bantu yang telah menempuh Sku tingkat tata )

2.    PASUKAN PENGGALANG ( usia 11-15Th )
Regu adlah Satuan terkecil dalam pasukan penggalang yang beranggotakan 5-10 anggota. Nama Regu untuk PA adalah nama binatang sedangkan Nama Regu untuk Regi PI adalah Nama Bunga.
Pemimpin Dewan penggalang utama disebut PRATAMA
a.    Ramu ( calon Penggalang yang telah menempuh Sku tingkat Ramu )
b.    Rakit (Penggalang Ramu yang telah menempuh Sku tingkat Rakit )
c.    Terap (Penggalang Rakit yang telah menempuh Sku tingkat terap)

3.    AMBALAN PENEGAK ( usia 16-20Th )
Sangga adalah Satuan terkecil di GUDEP yang terdiri dari 5-10 anggota calon pramuka penegak, Pemimpin Dewan ambalan utama PRADANA
Sangga Dibagi sesuai Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia ( Ir.Soekarno )
1.    Perintis ( 1908-1927 ) munculnya berbagai organisasi nasional
2.    Penegas ( 1927-1938 ) Sumpah pemuda 28 oktober 1928
3.    pencoba ( 1938-1942 ) masuk organisasi belanda
4.    Pendobrak ( 1942-1945 ) mempersiapkan kemerdekaan
5.    Pelaksana ( 1945-Sekarang ) melaksanakan pembangunan
a.    Bantara ( calon Penegak yang telah menempuh Sku tingkatBantara )
b.    Laksana (Penegak Bantara yang telah menempuh Sku tingkat Laksana )

4.    RACANA PANDEGA ( Usia 20-25Th )
5.    PEMBINA ( Usia diatas 25Th )
a.    KMD ( kursus mahir dasar )
b.    KML ( kursus mahir lanjutan )
c.    KPD ( kursus pelatih dasar)
d.    KPL  (kursus pelatih lanjutan)
Read More..