Social Icons

Minggu, 15 Januari 2012

PROSES PEMBENTUKAN PERMUKAAN BUMI

Bentuk Muka Bumi Dari Tenaga Endogen ( Proses Tektonisme )

Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.
A. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa
1. Epirogenesa
Adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. Epirogenesa dibagi menjadi dua yaitu
Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan
Epirogenesa positif terjadi di pantai Skandinavia dan pantai Timor
Epirogenesa positif terjadi di pantai Skandinavia dan pantai Timor
Epirogenesa negatif yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.
Epirogenesa negatif terjadi di Teluk Hudson
Epirogenesa negatif terjadi di Teluk Hudson
2. Orogenesa
Adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit seperti pembentukan deretan sirkum pasifik.
B. Proses Tektonisme Berdasarkan Bentuknya
1. Lipatan
Terjadi akibat tanaga endogen yang mendatar dan bersifat liat ( plastis ) sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan. Bagian yang terlipat diatas disebut punggung lipatan ( antiklinal ) dan yang terlipat ke bawah disebut lembah lipatan ( sinklinal ).
Jenis-jenis lipatan
Lipatan tegak ( symmetrical folds ), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
Lipatan miring ( asymmetrical fold ), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama
Lipatan menutup ( recumbent folds ), terjadi karena tenaga tengensial saja yang bekerja.
Lipatan rebah ( overtuned folds ), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah
Sesar sungkup ( overthrust ), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi
Bentuk berbagai jenis lipatan
Bentuk berbagai jenis lipatan
2. Patahan
Terjadi karena tenada endogen yang relative cepat, baik secara vertical maupun horizontal. Ada beberapa jenis patahan yaitu :
Tanah naik ( horst ) yaitu daratan yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah tau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik.
Tanah turun ( graben atau slenk ) yaitu kenampakan daratan yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.

Sesar yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya sebagian saja yang bergetar.

Blok mountain yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah.

Patahan blok mountain
Patahan blok mountain
Akibat dari patahan dan lipatan dapat membentuk keragam muka bumi antara lain :
1.Pegunungan adalah kumpulan dari gunung-gunung yang membentuk permukaan bumi seolah-olah bergelombang.dengan lembah dan lekukan di antara gunung-gunung tersebut. Contoh dua deretan pegunungan di Indonesia, yaitu :
Sirkum Pasifik, yang melalui Sulawesi, Maluku, Papua dan Halmahera
Sirkum Mediterania yang melalui Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Seua, Manuk, Kepulauan Banda dan berakhir di Pulau Ambon
2. Dataran tinggi adalah daerah datar yang berada pada ketinggian di atas 700m. Dataran ini bisa terbentuk dari daratan rendah yang mengalami pengangkatan dengan bentuk datar
Dataran tinggi Karo di Sumatera Utara
Dataran tinggi Karo di Sumatera Utara
3. Plato atau plateau adalah permukaan bumi yang berupa dataran tinggi dengan bagian atas relative rata dan telah mengalami erosi.
Plato Dieng di Jawa Tengah
Plato Dieng di Jawa Tengah
4. Depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan.Bentuk depresi yang memanjang disebut slenk, sedangkan yang membulat disebut basin. Misalnya depresi Jawa Tengah.
slenk
slenk
5. Palung laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 5000 meter. Bentuknya memanjang dan sempit sebagai akibat dari proses penenggelaman terus-menerus. Seperti palung laut Mindanau
6. Lubuk laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut yang membulat dengan kedalaman lebih dari 5000 meter. Misalnya Lubuk Laut Sulu
7. Punggung laut adalah suatu bukit di dasar laut, sebagian dari punggung laut ada juga yang muncul ke permukaan air laut. Seperti Punggung Laut Sibolga.
8. Ambang laut adalah pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam. Misalnya Selat Gilbatar
9. Shelf adalah bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter. Misalnya Shelf Laut Jawa

Bentuk Muka Bumi Dari Tenaga Endogen ( Proses Vulkanisme )

Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera yang bergerak ke lapisan yang lebih atau keluar ke permukaan bumi. Pergerakan magma dibedakan sebagai berikut :
1. Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.
2. Ekstrusi magma adalah magma yang keluar melalui sebuah saluran magma dan membentuk gunung-gunung , dari ektrusi magma ini akan melahirkan gunung api.

Hasil dari proses vulkanisme antara lain :
1. Gunung
Gunung sebagai salah satu pembentuk permukaan bumi
Gunung sebagai salah satu pembentuk permukaan bumi
adalah bagian permukaan bumi yang bumi yang berbentuk kerucut yang berdiri sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng.
Gunung terbentuk oleh adanya gerakan magma atau ekstruksi magma dalam bumi dari kantung magma sampai ke lapisan bumi. Ekstruksi magma tersebut melahirkan gunung api. Jenis dari gunung api antara lain

Berikut peta persebaran gunung api di Indonesia

2. Sumber air panas ( air thermal ) dan air mineral
Jenis air ini banyak dimanfaatkan sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi dalam bentuk kemasan. Mata air yang terkenal adalah mata air panas Baturaden di Purwokerto
3. Sumber gas ( ekskalasi )
sumber gas dapat keluar dalam bentuk sebagai berikut Sulfatar atau sumber gas belerang, Fumarol atau sumber gas uap air, Mofet atau sumber gas asam arang.
4. Mata air geyser
merupakan mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam.
Geyser
Geyser


Bentuk Muka Bumi Yang Dihasilkan Oleh Tenaga Eksogen

A. Pengikisan / Erosi
Erosi terjadi karena beberapa sebab berikut :
1. Tenaga air / gelombang
Bentuk dari erosi yang diakibatkan oleh air
a . Erosi percikan ( splash erosion )
b . Aliran erosi parit ( gully erosion )
c . Erosi lembah ( valley erosion )
d . Aliran erosi ngarai ( canyon erosion )
e . Gua-gua laut
f . Lekung laut
Bentuk sisa dari erosi yang diakibatkan oleh air dan gelombang berupa jereng-jereng pegunungan, bukit-bukit, dasar pantai yang datar dan tanjung dengan ujung yang curam. Sedangkan hasil endapan berupa delta, kipas-kipas aluvial, dataran banjir, gosong pasir ( bars ) dan dasar laut yang dangkal.
Erosi akibat gelombang air laut
Erosi akibat gelombang air laut
2. Tenaga angin
Bentuk erosi dari angin berupa  lubang-lubang hasil tiupan angin ( blow holes ). Bentuk sisa dari erosi angin berupa batu jamur ( pedestal rocks ) dan bentuk endapannya berupa bukit-bukit pasir ( sand dunes ) dan endapan lebih halus dari pasir ( loess )
Bentuk erosi dari angin berupa blow holes
Bentuk erosi dari angin berupa blow holes
3. Tenaga gletser
Es yang meluncur di lereng pegunungan dapat menyebabkan erosi yang disebut erosi gletser. Bentuk dari erosi gletser antara lain ledok berundak ( cirques ) dan palung glasial. Bentuk sisa dari erosi ini adalah puncak bukit yang mirip tanduk ( matterhorn peaks ) serta jereng-jereng yang kasar dan tajam. Sedangklan hasil endapan dari erosi ini adalah morena, drumlin dan esker.
Hasil dari erosi gletser
Hasil dari erosi gletser
4. Tenaga Organisme atau makhluk hidup
Organisme tenaga penggerak erosi yaitu binatang dan manusia. Erosi oleh organisme berupa liang-liang galian binatang. Bentuk endapan dari erosi organisme berupa karang koral dan sarang binatang.
Koral hasil endapan erosi yang disebabkan oleh makhluk hidup
Koral hasil endapan erosi yang disebabkan oleh makhluk hidup
B. Pelapukan
Merupakan salah satu tenaga eksogen yang menghasilkan bentuk muka bumi.
Macam–macam pelapukan sebagai berikut:
1. Pelapukan fisik
Proses pelapukan ini sangat dipengaruhi kondisi alam. Pelapukan fisik terjadi oleh adanya tenaga panas,
gletser, angin dan air hujan. Pelapukan fisik terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia
Proses pelapukan batuan oleh alam merupakan contoh dari pelapukan fisik
Proses pelapukan batuan oleh alam merupakan contoh dari pelapukan fisik
2. Pelapukan kimiawi
Pelapukan yang terjadi karena proses kimiawi sehingga batuan menjadi lapuk disebut batuan sedimen. Misal batuan kapur yang terkena air. Batuan kapur atau gamping dengan rumus kimia CaCO3 bila bercampur dengan air hujan ( H2O ) yang mengandung CO2 , maka akan menjadi larut. Itulah contoh pelapukan kimiawi
Jenis-jenis batuan  berdasar proses pembentukannya yaitu batuan beku batuan yang terbentuk akibat pembekuan magma, batuan sedimen batuan yang terbentuk akibat dari pelapukan kimiawi, batuan piroklastik batuan yang terbentuk akibat adanya letusan gunung berapi, batuan metamorf batuan yang terbentuk dari berbagai jenis batuan yang telah terbentuk lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan temperatur yang cukup tinggi.
Batu breksi contoh batuan sedimen
Batu breksi contoh batuan sedimen
Terjadinya stalaktit dan stalagmit pada gua juga akibat dari pelapukan kimiawi
Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat pelapukan kimiawi
Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat pelapukan kimiawi
3. Pelapukan organis atau biologis
Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Manusia juga merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya pelapukan
Kenampakan alam akibat adanya erosi organis
Kenampakan alam akibat adanya erosi organis
C. Pengangkutan Material ( mass wasting )
Pengangkutan material terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi sehingga terjadi pengangkutan atau
perpindahan material dari satu tempat ke tempat lain.
Proses pengangkutan material berlangsung dalam empat jenis pergerakan material yaitu :
1. Jenis pergerakan pelan ( lambat )
Rayapan merupakan bentuk dari jenis pergerakan pelan ( lambat ) pada proses mass wasting.
Rayapan adalah gerakan tanah dan puing batuan yang menuruni lereng secara pelan.
2. Jenis pergerakan cepat
Jenis pergerakan ini dapat dibagi sebagai berikut
-Aliran tanah, yaitu gerakan berlumpur yang mengandung air menuruni lereng dengan kemiringan kecil.
-Aliran lumpur, yaitu gerak puing batuan yang mengandung air menuruni saluran secara pelan hingga cepat
-Gugur puing, yaitu puing-puing batuan yang meluncur di dalam saluran sempit, menuruni lereng curam
3. Longsor lahan ( landslide )
Gerakan tersebut dapat dibagi menjadi :
-Luncur yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa unit puing batuan
-Longsor puing yaitu peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan dan berlangsung cepat
-Jatuh puing yaitu puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu permukaan yang vertical atau menggantung
-Longsor batu yaitu massa batuan yang secara individu meluncur menuruni permukaan lapisan
-Jatuh batu yaitu blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng curam
Tanah longsor
Tanah longsor
4. Amblesan ( subsidensi )
Yaitu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa permukaan bebas dan tidak menimbulkan pergeseran horizontal .
Terjadi karena perpindahan material secara pelan di daerah massa yang ambles

| LG |

2 komentar: