Unsur-unsur cuaca dan iklim antra lain:
1. Suhu atau temperatur udara
Suhu atau temperatur udara ditentukan oleh dua faktor yaitu :
- Sudut datangnya sinar mathari
Sudut datangnya sinar matahari sangat menentukan panasnya sinar suhi dipermukaan bumi. Jika sinar matahari tegak lurus dengan dengan permukaan bumi maka suhu udara dipermukaan bumi akan mendapatkan pemanasan yang maksimal. Sedangkan jika arah datangnya matahari itu condong maka pemanasan permukaan bumi akan tidak masimal.
- Lamanya penyinaran
Lamanya penyinaran permukaan bumi juga mempengaruhi suhu dipermukaan bumi. Lama penyinaran itu juga tergantung pada letak suatu wilayah. Contoh :
- lintangLama waktu penyinaran maksimalo°12 jam17°13 jam41°15 jam49°16 jam63°20 jam66,5°24 jam67,5°1 bulan90°(kutub)6 bulan
- Ketinggian tempat
faktor ini juga sangat mempengaruhi suhu udara. Karna semakin tinggi di atas permukaan laut semakin rendah suhu udaranya. Penurunan suhu udara setiap 100 meter yaitu berkurang 0,5°-0,6°c. sedangkan suhu udara diatas permukaan laut 26°c.
- Jarak suatu tempat ke laut
Wilayah laut lebih cenderung untuk menerima panas sedangan lebih sulit untuk melepaskan panas. Dengan demikian suatu daerah yang lebih dekat dengan lautan maka suhu udaranya lebih panas dibanding dengan daerah yang jauh dari lautan.
- Banya sedikitnya awan
Semakin banyak awan maka semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi.
Pemanasan permukaan bumi adayang secara langsung ada juga pemanasan permukaan bumi secara tidak langsung. Pemanasan bumi secara tidak langsung yaitu :
- Konduksi
Konduksi adalah pemanasan yang dilakukan dengan peroses perpindahan panas antara dua benda yang bersentuhan.
- Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas secara gerak vertikal ke atas kebawah.
- Adveksi
Adveksi adalah proses pemnindahan secara mendatar/horizontal.
- Turbelensi
Turbelensi adalah gerakan angin yang berputar-putar akibat ada tekana rendah di tengah-tengah tekanan udara yang tinggi.
Garis-garis isotherm
Garis isotherm adalah garis hayal yang menghubungkan tempat tempat yang memiliki suhu rata-rata yang sama.
2. Tekanan udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan
udara. Udara yang menyelubungi bumi ini adalah dan mempunyai massa. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer sedangkan alat yang bias mencatat sendiri disebut barograph.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung tekanan adalah p₂ = p₁ - h/8 x 1mb.
p₁ = 1013 mb.
3. Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari dari tekann tinggi ketekanan rendah.
kecepatan angin dapat dihitung dengan ada beberapa factor, antara lain :
hal yang harus diperhatikan dalam mengamati angin antara lain :
- Kecepatan angin
- Kekuatan angin
- Arah angin
baromerik adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara antara 2 isobar melalui garis lurus, dihitung tiap 111 km(jarak di daerah ekuator = 1°.
Macam-macam angin
- Angin tetap
Angin tetep adalah angin yang arah tiupanya selalu sama sepanjang tahun.
Contohnya :
- Angin pasat
- Angin anti pasat
- Angin barat
- Angin timur
- Angin periodik
Angin periodik dibagi menjadi dua :
- angin periodik setengah harian, meliputi : angin darat, angin laut, angin lembah, dan angin gunung.
- Angin periodic setengah tahunan/angin muson.
- Angin local
Angin local adalah angin yang bertiup didaerah tertentu saja, antara lain :
- Angin terjun (fohn)
- Angin siklon dan angin anti siklon
- Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.
Kelem baban udara dibedakan atas :
- Kelembaban spesifik yaitu banyaknya uap air yang dikandung dalam 1 kilogram udara.
- Kelembaban absolute yaitu densitas uap airsebanyak 12 gram. Rumus Kelembapan Absolut:
Jumlah Uap Air
Kelembapan absolute =
Volume suatu tempat
- Kelembaban relative/nisbi yaitu perbandingan antara jumlah uap air yang ada secara nyata dengan jumlah uapair maksimum yang mampu dikan dung oleh setiap unit volume udara dalam suhu yang sama.
Jumlah Uap Air
Kelembapan absolute = x 100%
Volume suatu tempat
- Hujan
Hujan adalah peristiwa jauhnya titik-titik air dari udara yang sudah terlalu berat kandungan airnya.
Berdasarkan besar kecilnya dan banyak sedikitnya titik air hujan dibedakan menjadi:
- Hujan halus, yaitu hujan yang titik-titik airnya sangat halus.
- Hujan rintik-rintik, yaitu hujan yang titik-titiknya haul dan dalam jumlah banyak.
- Hujan sebenarnya, yaitu hujan yang titik-titik airnya berjari-jari 0,3-3mm dan jatuh dengan kecepatan 3m/detik.
- Hujan lebat, yaitu hujan yang turun sangat kuat, dan titik-titik airnya berdiameter ± 7 mm.
Berdasarkan proses terjadinya hujan dapat dibedakan menjadi :
- Hujan zenithal
Hujan zenithal terjadi saat matahari pada titik zenith, terjadi di daerah khatulistiwa
- Hujan orografis
Hujan orografis hujan yang terjadi karena angin yang membawa uap air ke arah puncak gunung sehingga suhu udara turun dan terjadi proses kondensasi.
- Hujan frontal
Hunjan frontal terjadi akibat pertemuan antara pertemuan antara pertemuan masa udara panas yang membawa uap air dengan masa udara yang dingin.
- Hujan siklon
Hujan siklon terjadi karena udara panas yang naik mengikuti perputaran angin siklon, temperaturnya menjadi dingin, udara menjadi jenuh.
- Hujan muson
Hujan muson terjadi karena diperngaruhi oleh tiupan angin muson.
Iklim
Iklim adalah keadaan rata-rata dari cuaca pada daerah yang luas dan dalam waktu yang cukup lama.
Klasifikasi iklim
- Iklim matahari
Pembagian iklim matahari didasarkan pada kedudukan matahari terhadap muka bumi. Iklim matahari dibedakan menjadi empat yaitu :
- iklim tropic
- Iklim sebtropik
- Iklim sedang
- Iklim dingin
- Iklim fisis
Iklim fisis didasarkan pada keadaan sesungguhnya di permukaan bumi. Tipe-tipe iklim fisis yaitu :
- Iklim kontinental
Iklim ini dipengaruhi oleh ilim darat yang ditandai dengan amplitude suhu harian tinggi dan amplitudo tahunan juga tinggi.
- Iklim maritime
Iklim ini dipengaruhi oleh angin laut yang ditandai dengan amplitudo suhu harian rendah dan amplitudo suhu tahunana juaga rendah.
- Iklim dataran tinggi
Iklim ini dipengaruhi oleh angin gunung yang ditandai dengan amplitude suhu harian besar, tekanan udara rendah,udara kering, sinar matahari sangat terik, dan jarang turun hujan.
- Iklim muson
Iklim muson ini berada didaerah yang dilalui oleh angin muson yang bertiup enam bulan sekali iklim ini ditandai dengan deriupnya angin setangah tahun membawa hujan dan setengah tahun yang menimbulkan kemarau.
Kelasifikasi menurut para ahli yaitu :
- Menurut koppen
Menurut koppen didasarkan pada curah hujan dan temperature. Koppen membagi iklim menjadi lima tipe iklim yaitu :
- A = iklim tropical, ditandai dengan rata-rata suhu setiap bulan adalah lebih besar dari 18oC, curah hujan tahunan lebih tinggi daripada evapotransiprasi tahunan
- B = iklim hujan kering/gurun, Evapotranspirsi tahunan lebih tinggi daripada curah hujan
- C = iklim sedan atau hangat/mesothermalg, rata-rata suhu di atas -3oC kurang dari 18oC.
- D = iklim dingin/iklim salju, rata-rata bulan terdingin di bawah -3oC,bulan terpanas 10oC
- E = iklim kutub/Es , bulan panas kurang dari 10oC
- Menurut Schmidt-ferguson
Klesifikasi ini berdasarkan pada perhitungan indeks nilai Q dengan cara menghitung jumlah curah hujan tiap-tiap bulan.
Rumus penghitungan Q :
Q = rata-rata bulan kering x 100%
rata-rata bulan basah
Schmidt-Fergushon membagi iklim Indonesia menjadi delapan tipe yaitu :
- Iklim A; sangat basah, qilai Q = 0-14,3%
- Iklim B; basah, nilai Q = 14,3-33,3%
- Iklim C; agak basah, nilai Q = 33,3-60%
- Iklim D; sedang, nilai Q = 60-100%
- Iklim E; agak kering, nilai Q = 100-167%
- Iklim F; kering; nilai Q = 167-300%
- Iklim G; sangat kering, nilai Q = 300-700%
- Iklim H; luar biasa kering, nilai Q = >700%
- Menurut Oldeman
Menurut dia didasarkan atas jumlah bulan basah secara berurutan dan jumlah bulan kering.
- A = jika terdapat 9 bulan basah berurutan
- B = jika terdapat 7-9 bulan basah berurutan
- C = jika terdapat 5-6 bulan basah berurutan
- D = jika terdapat 3-4 bulan basah berurutan
- E = jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan
- Menurut F.W.Junghuhn
Menurutnya diklasifikasi dengan cara menghitung ketinggian tempat dan jenis tanaman. Junghuhn membagi iklim menjadi empat zona yaitu :
- Daerah panas
- Daerah sedang
- Daerah sejuk
- Daerah dingin
Gejala-gejala cuaca
Gejala cuaca adalah serangkaian gejala alam yang terbentuk karena temperature, kelembaban dan tekanan udara. gejala-gejala cuaca yaitu:
- Kilat, Guntur dan petir
Kilat adalah aliran listrik dalam bentuk sinar atau cahaya yang muncul secara tiba-tiba dari antara dua awan yang berbeda muatan listrik.
- Kabut
Kabut adalah udara lembab yang berisikan jutaan butir air kecil halus yang letaknya dekat diatas permukaan tanah
Macam-macam kabut :
- Kabut slokan / kabut sawak
- Kabut pemancaran
- Kabut adveksi
- Kabut yang terjadi dikota industry
- Awan
Awan adalah kumpulan titik air atau Kristal-kristal es yang halus diatmosfir.
Berdasarkan bentuknya awan dibedakan :
- Awan cumulus, berbentuk bergumpal-gumpal seperti bulu domba
- Awan stratus, berbentuk berlapis-lapis
- Awan cirrus, bentuk halus seperti kapas
- Awan nimbus, warna kelabu merupakan sumber hujan
Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan ;
- Awan tinggi, ketinggian lebih 6000 m.
- Awan sedang, terletak antara 2000-6000 m.
- Awan rendah, terletak antara 0-2000 m.
- Awan yang berkembang vertical, yaitu awan yang ketinggian 500 m.
Gejala optic di atmosfer
- Pelangi
Pelangi adalah busur warna di udara yang terdiri dari warna merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
- Halo
Halo adalah lingkaran sinar putih yang mengelilingi bulan atau matahari
- Aurora
Aurora adalah gejala berupa cahaya yang bersinar pada malam hari di sekitar kutub.
- Sandikala
Sandikala adalah cahaya berwarna merah kekuningan yang tampak di ufuk barat mengiringi matahari terbenam.
- Fatamorgana
Fatamorgana adalah suatu ilusi optic yang disebabkan pantulan cahaya oleh lapisan udara dengan temperature yang berlainan dekat permukaan tanah.
Peran cuaca dan iklim dalam kehidupan manusia
- Peran cuaca dalam pertanian
Cuaca sangat berperan dalam pertanian karena air berperan untuk membawa unsure hara yang baik untuk pertumbuhan tanaman pertanian.
- Peran cuaca dalam bidang perhubungan
Cuaca sangat berperan penting dalam transportasi barang atau yang lainnya. Karna jika cuaca buruk maka taransportasi barang dan lain-lainnya akan tergangu.
- Peran cuaca dalam komunikasi
Cuaca juga berpera penting dalam komuniasi karna di aimosfir kita ada lapisan yang sangat berguna bagi jaringan komunikasi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar